Kamis, 02 Mei 2013

Demo Damai Buruh Kota Bekasi Pada Peringatan May Day

Rabu 1 Mei 2013, Sekitar lima ribu orang buruh mendatangi kantor Wali Kota Bekasi dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional, bergabung dalam Federasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia (FSBDSI).

Mereka menunut Pemerintah Kota Bekasi serius memperhatikan peningkatan kesejahteraan bagi para pekerja.
Berikut ini adalah beberapa tuntutan para buruh melalui Federasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia (FSBDSI) Kota Bekasi sebagai desakan berupa permohonan, permintaan dan tuntutan kepada Pemerintah Pusat melalui Pemkot Bekasi agar 1 Mei dijadikan hari libur Nasional dengan tujuan sebagai penghormatan kepada para buruh Indonesia dan terbangunnya kemitraan dan kesetaraan antara pengusaha, pekerja dan pemerintah.
Selain itu, mereka juga menuntut pemerintah agar menghapuskan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) karena dianggap tidak memanusiakan para pekerja. Mereka juga menuntut agar perbaikan infrastruktur dan komitmen Pemerintah Kota Bekasi sebagai sarana dan prasarana jalan utama dan jalan penghubung sebagai akses utama ekonomi.

"Kami juga menuntut agar Wali Kota Bekasi memperbaiki kinerja dari Dinas Tenaga Kerja yang pengawasannya kurang maksimal. Menuntut agar Pemkot Bekasi memperbaiki infrastruktur jalan menuju kawasan industri, serta kami juga menolak adanya penangguhan UMK Bekasi tahun 2013," kata Ketua DPC FSBDSI Bekasi, Subagio Hamdono di depan kantor Wali Kota Bekasi.

Aksi unjukrasa untuk memperingati May Day itu berlangsung damai dan kondusif. Dengan pengawalan ketat puluhan aparat Polresta Bekasi dan Satpol PP Kota Bekasi. Namun dampak dari aksi tersebut, ruas Jalan Ahmad Yani yang berada tepat di depan kantor Wali Kota Bekasi macet parah.Untuk mengurai kemacetan, Polresta Bekasi melakukan pengalihan arus lau-lintas.
Perwakilan buruh dari FSBDSI juga diterima Wakil Wali Kota Bekasi, H. Ahmad Syaikhu untuk berdialog. Usai berdialog, massa kemudian membubarkan diri dan bergerak menuju kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi serta DPRD Kota Bekasi untuk menyampaikan tuntutan serupa.

Salah satu tuntutan buruh mengenai tanggal 1 Mei agar dijadikan sebagai hari libur nasional sesungguhnya telah disepakati pemerintah. Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menyampaikan kabar gembira itu dihadapan buruh di Surabaya, Jawa Timur.(vivanews)

http://nasional.news.viva.co.id/news/read/409449-ribuan-buruh-bekasi-kepung-kantor-wali-kota

Tidak ada komentar:

Posting Komentar