Sabtu, 27 April 2013

Stadion Patriot Bekasi

Stadion Bekasi bakal menjadi stadion bertaraf internasional, pembangunan Stadion Patriot yang diharapkan beroperasi awal 2014 mulai dikerjakan pada awal tahun 2011, berdiri di atas lahan 9,1 hektar dengan kontraktror PT Prambanan Dwipangga. "Kita terus mengebut pengerjaannya agar 2014 nanti sudah bisa digunakan," ujar Kepala Dinas Bangunan dan Pemadam Kebakaran, Syafri, di Bekasi, Selasa (15/1)

Saat ini proyek pembangunan stadion sudah hampir menyelesaikan tribun barat dan tribun timur, Seluruh bangunan fisik ditargetkan selesai pada akhir 2013 termasuk lapangannya", katanya.

Menurutnya Proyek senilai Rp 450 miliar tersebut, dikerjakan dengan APBD Kota Bekasi dan bantuan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat secara bertahap. Anggaran tahap awal pembangunan Stadion Bekasi ini sebesar Rp 90 miliar, yang dipasok dari APBD Provinsi Jawa Barat Rp 50 miliar dan APBD Kota Bekasi Rp 40 miliar.

Atap stadion akan dipasang atap jenis metal zincaline dengan kerangka space frame keliling, seluas 20.000 meter persegi diatas tembok luar setinggi 18 meter. Fasilitas lainnya berupa tempat parkir kendaraan roda empat (4)  dengan daya tampung 4.000 unit, plus parkir roda dua (2) sekitar ratusan ribu unit, dengan perhitungan, parkir horizontal 81.000 meter persegi serta gedung berlantai tiga (3) seluas 95.000 meter persegi dipersiapkan untuk parkir.
Dengan kapasitas 30.000 penonton ini, kelas stadion akan dibagi menjadi dua klasifikasi, yakni VIP  sekitar 9.000 set tempat duduk, dan selebihnya kelas Tribun.

Untuk pembangunan lapangan saja dianggarkan Rp 8,5 miliar lebih, karena selain dilengkapi sistem drainase canggih, lapangan di desain dengan system pelapisan hingga 4 lapis, lapisan bawah sekitar 80 cm tanah merah yang didalamnya disusun pipa drainase, kemudian lapisan geo tekstil, serta lapisan pasir ayakan setinggi 30 cm dan untuk lapisan permukaan atas akan dilapisi tanah subur 10 cm untuk ditanami rumput, rumput yang digunakan berjenis rumput bermuda atau grinting (Cynodon dactilon) jenis rumput tropis yang bisa ditemui di Indonesia. Konon harganya mencapai Rp 1,5 juta permeter dengan perawatan dan sistemnya ditanam melalui biji, dengan pengawasan dari FIFA yang menjadi konsultan lapangan, dan pada lingkaran sisi lapangan juga tersedia trek ateletik dengan kapasitas 8 lintasan.

Sejarah singkat Stadion Bekasi

Menyulap Rawa
Stadion Bekasi pertama dibangun pada tahun 1980. karena saat itu Pemerintah Kabupaten Bekasi (sebelum menjadi Kota Bekasi) dibawah kepemimpinan Bupati H Abdul Fatah akan menghadapi menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat IV Tahun 1984. Maka Bupati menetapkan lahan di sisi Jalan Ahmad Yani yang kala itu masih berupa rawa untuk dijadikan stadion.

Atas dukungan semua fihak, diantaranya para peminat sepakbola, seperti Paray Said, Akhmad Zurfaih maupun H Husyadi, pembangunan Stadion Sepakbola pun dilakukan sekaligus pembangunan Gedung Olah Raga (GOR) yang berada di sisi Timur.

Pembangunan komplek Stadion ini lalu dilanjutkan di masa kepemimpinan H Suko Martono, pada pembangunan lanjutan ini komplek stadion dilengkapi sarana kolam renang, gedung KONI, gedung PABBSI, dan terakhir Gedung Futsal di sisi Bumi Perkemahan Bina Bangsa.

Stadion Bekasi yang kini diusulkan dengan nama "Stadion Patriot Kota Bekasi" ini akan menjadi kebanggaan masyarakat Kota Bekasi. Stadion ini juga nantinya akan menjadi markas tim sepak bola Persipasi Kota Bekasi, yang kini berlaga di divisi utama Liga Indonesia.

Pembenahan stadion ini juga terkait rencana Provinsi Jawa Barat yang akan menjadi tuan rumah sejumlah kegiatan olahraga, termasuk SEA Games. Disamping itu akan mampu menjadi stadion alternatif dari Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, karena Kota Bekasi adalah kota terdekat dari Jakarta.

Sumber :
http://www.poskotanews.com/
http://ultras-depatriot.blogspot.com/

Jumat, 26 April 2013

Pembangunan Kantor Pemkot Bekasi Sudah Mencapai 43 %

Kota Bekasi - Progres kemajuan pekerjaan Pembangunan 10 (sepuluh) lantai Perkantoran Pemerintah Kota Bekasi yang berada di  Jalan. A. Yani No. 1 Kota Bekasi kini sudah mencapai  43,703 %. Demikian dikemukakan Konsultan manajer Kontruksi, Joko Suwarto, di Bekasi, Kamis (25/4).

Kemudian saat ini, kata Joko pihaknya sedang melakukan pekerjaan Arsitektur  diantaranya, melakukan Plesteran dan Acian dinding, Pasangan Marmer Dinding, Curtain Wall, Keramik Dinding KM, Baja Mahkota.

Sementara untuk pekerjaan Mekanikal Elektrikal  yaitu melakukan Instalasi Air Bersih, Air Kotor, Instalasi Listrik, Ducting, AC, Fire Hydrant, kata Joko. (bekasi.go.id)
Sumber :
http://www.bekasikota.go.id/read/10497/progres-pembangunan-kantor-10-lantai-pemkot-bekasi-sudah-mencapai-43703

Kamis, 25 April 2013

Sosialisasi Sensus Pertanian 2013 (ST2013)

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bekasi menggelar Sosialisasi Sensus Pertanian (ST) 2013.  yang berlangsung di Ruang Rapat Walikota Bekasi lantai 1, Selasa (23/4/2013), dengan mengusung tema “Menyediakan Informasi Untuk Masa Depan Petani Yang Lebih Baik”, 

Tujuan dari sosialisasi ST 2013 ini untuk mendapatkan data statistik pertanian terkini yang lengkap dan akurat sebagai gambaran kondisi pertanian.  Juga untuk mendapatkan informasi tentang jumlah usaha pertanian, rumah tangga petani gurem, komoditas pertanian serta distribusi penguasaan dan pengusahaan lahan menurut golongan luas.
 
Acara sosialisasi ini dihadiri Wakil Walikota Bekasi H.Ahmad Syaikhu yang didampingi Kabag Ekbang Setda Kota Bekasi Edy Dadiyo, SIP, MM, Kepala BPS Kota Bekasi Slamet Waluyo, MSi dan kurang lebih 50 peserta yang terdiri dari utusan dinas/SKPD, kecamatan dan kelurahan.
 
"Di Kota Bekasi ada sekitar 496 hektar lahan yang harus diperhatikan betul, tidak hanya sekedar pertanian padi saja, dan saya tekankan kepada camat dan lurah yang langsung bersentuhan dengan masyarakat untuk memberikan dukungan sepenuhnya supaya sensus pertanian 2013 ini bisa berjalan lancar dan sukses, 
Bangun partisipasi dari warga Kota Bekasi bahwa sensus pertanian 2013 ini sangat penting dengan cara menjawab yang sejujurnya dan yang sebenarnya”, tegas Wakil Walikota Bekasi dalam sambutannya.
 
Selanjutnya, Kepala BPS Kota Bekasi mengatakan sosialisasi pertanian 2013 ini akan dilakukan serempak secara nasional mulai tanggal 1- 31 Mei 2013 mendatang. Pendataan yang akan dilaksanakan meliputi 6 subsektor yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan.
Sensus Pertanian ini sangat berarti bagi para petani karena bisa menentukan tingkat kesejahteraan petani itu sendiri, ujar Slamet Waluyo, MSi. (bekasi.co.id)
 

Senin, 22 April 2013

Program FKUB di Targetkan sampai Tingkat RW, SMA Dan Tingkat Ormas

Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi bersama unsur agama  bersilaturahmi kepada  Wakil Walikota Bekasi, H Ahmad Syaikhu di ruang Kerja Wakil Walikota Bekasi, Senin, (22/4). 

Kepada Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi, H Abdul Manan menjelaskan program FKUB Kota Bekasi kedepan untuk menciptakan kerukunan antarumat dan kondusifitas di Kota Bekasi, dikatakannya, beberapa hal yang telah dilakukan untuk menciptakan hal tersebut antar lain deklarasi kerukunan umat beragama, yang merupakan kesanggupan pemeluk agama untuk  saling menghormati antar pemeluk agama lain, muali dari tingkat Kota Bekasi, tingkat  kecamatan se-Kota Bekasi dan tingkat kelurahan pada 2012.
"Rencananya kami akan melakukan hal serupa hingga tingkat Rukun Warga (RW), siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan tingkat Organisasi Masyarakat (Ormas) di tahun 2013", katanya.

Pada tiap Kelurahan dari 56 kelurahan yang ada di Kota Bekasi, kata H Abdul Manan,  dipilih satu RW saja, jadi ada 56 RW menjadi fokus kegiatan pada program yang akan datang, kita akan berkoordinasi dengan pihak kelurahan untuk mendata RW-RW tersebut. (bekasi.go.id)
 

Walikota Bekasi Uji Kepuasan Masyarakat

Minggu, (21/4), disela kesibukannya Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi menyempatkan diri untuk sarapan pagi di Nasi Uduk Mang Uut di kawasan Proyek Kota Bekasi, sambil menyantap makanannya  beliau sempat berbincang-bincang dengan beberapa warganya yang juga pelanggan nasi uduk tersebut.

Tanpa memperkenalkan diri Rahmat Effendi langsung berbincang tentang kepuasan masyarakat terhadap beberapa kebijakan Pemerintah Daerah dalam berbagai hal, salah satunya tentang jalur 2 (dua) arah di jalan Ir.H.Juanda. Salah satu warga, Ibu Etty, mengatakan bahwa pemberlakuan 2 (dua) arah dijalan Ir.Juanda sedikit banyak dapat mengurangi kemacetan yang ada namun dirinya juga mengakui bahwa beberapa fasilitas belum sesuai dengan yang diharapkan, seperti jalur sepeda dan trotoar jalan yang sudah tidak layak lagi.

Lama berbincang ternyata ibu etty beserta suami dan beberapa warga lainnya yang ada diwarung itu tidak mengetahui siapa yang sedang berbicara dengan mereka, hingga kemudian datang seorang pelanggan nasi uduk lain yang menyapa Rahmat Effendi dengan sebutan pak wali, barulah bu etty mengetahuinya. Ibu Etty menyangka bahwa yang berbicara dengannya adalah kepala dinas atau salah satu pejabat di Pemkot Bekasi  karena hampir semua keluh kesahnya dijawab secara detail dan mudah dipahami.

Rahmat Effendi sendiri mengatakan sangat senang bisa mengetahui keluhan dan masukan  masyarakat yang jujur, tanpa mereka  tahu bahwa dirinya adalah kepala daerah, lebih lanjut beliau mengatakan sedikit demi sedikit dirinya dan Wakil Walikota Bekasi H.Ahmad Syaikhu akan membawa Kota Bekasi kearah perubahan yang lebih baik, baginya kepuasan masyarakat lebih penting dari sekedar retorika,” Terima kasih pak/bu atas masukan dan kritiknya, disangka Kepala Dinaspun saya sudah sangat senang” canda Rahmat Effendi. (kotabekasi.go.id)
sumber :

Rabu, 17 April 2013

Ratusan TKK dan PNS dipindahkan ke Satpol PP

Ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tenaga Kerja Kontrak dari berbagai dinas dan badan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) dimutasikan ke Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi, hal ini dikarenakan Satpol PP masih membutuhkan banyak personel untuk di lapangan, ratusan personel baru itu nantinya tak hanya ditempatkan di Kantor Satpol PP, melainkan disebar di kantor-kantor maupun komplek perkantoran.


"Yang jelas saat ini Satpol PP memang masih butuh banyak personel, dengan adanya penambahan personel seperti ini bisa memudahkan dan memaksimalkan tugas pokok untuk penegakan Perda," kata Kepala Satpol PP Kota Bekasi, Yayan Yuliana, Rabu (17/04)
Kepala Satpol PP menyebutkan, dalam Surat Perintah (SP) yang diterimanya ada 232 Pegawai yang dipindahkan ke Satpol PP, terdiri dari, 170 orang TKK dan 50 orana PNS, "kami sudah berkordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bekasi untuk mengurusi Surat Perintahnya, saat ini Kantor Satpol PP masih membutuhkan sekitar 462 personel," katanya.

Kabid pembinaan pegawai BKD Kota Bekasi, Heryanto menerangkan, pegawai yang dipindahkan ke Satpol PP sudah merupakan rekomendasi dari Kepala SKPD nya masing-masing untuk bisa dipindahkan ke Kantor Satpol PP, 232 personel baru Satpol PP itu direkrut dari 40-an Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
"Ini bukan berarti mereka yang dipindah kesana karena kinerja buruk di SKPD sebelumnya, namun karena kebutuhan personel dan SKPD yang lama merekomendasikannya, rotasi pegawai itu kan hal biasa, jangankan TKK yang hanya diatur lewat Peraturan Walikota (Perwal), mereka yang sudah jadi PNS juga harus siap ditempatkan dimana saja" pungkasnya (bekasikota.go.id)

Jumat, 12 April 2013

Jadwal Perekaman e-KTP/KTP Elektronik

Pemerintah Kota Bekasi mencatat proses perekaman e-KTP / KTP Elektronik di 12 Kecamatan telah mencapai tahap 90% rampung

"Dari total wajib KTP sebanyak 1.750.908 warga, 1.506.525 warga di antaranya sudah terekam datanya hingga Desember 2012 lalu,” ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bekasi, Rudi Sabaraduddin, di Bekasi (Bekasi4.com)

Menurutnya, upaya perekaman data e-KTP / KTP Elektronik yang tersisa saat ini, sebanyak 244.283 warga, diperkirakan rampung seluruhnya pada pertengahan 2013.

Berikut ini kami sampaikan Jadwal Perekaman e-KTP / KTP Elektronik untuk Kecamatan Bantargebang.

Tanggal 5 Mei 2013
Kelurahan Bantargebang
Tanggal 6 Mei 2013
Kelurahan Cikiwul
Tanggal 7 Mei 2013
Kelurahan Ciketing Udik
Tanggal 8 Mei 2013
Kelurahan Sumurbatu
Tanggal 9 Mei 2013
Kelurahan Bantargebang
Tanggal 10 Mei 2013
Kelurahan Cikiwul
Tanggal 11 Mei 2013
Kelurahan Ciketing Udik
Jadwal perekaman e-KTP di Bantargebang
Download

http://www.bekasikota.go.id/read/10344/jadwal-perekaman-ktp-elektronik-e-ktp
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 

Sabtu, 06 April 2013

Acara Kongkow Bareng Polisi (KBP)

Dalam rangka menciptakan hubungan baik antara polisi dengan unsur masyarakat, Kepolisian Sektor (Polsek) Bantargebang mengadakan Apel Gabungan dan Kongkow Bareng Polisi (KBP) bersama Perangkat Kelurahan Bantargebang, Anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas), Satuan Pengamanan (Satpam) Perusahaan, Tokoh Masyarakat dan Karang Taruna pada Jum'at, 05 April 2013 Jam 20.00 Wib, di Halaman Kantor Kelurahan Bantargebang.

Kegiatan ini sebagai ajang diskusi dalam upaya menciptakan suasana keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif, sehubungan dengan banyaknya kejadian-kejadian tindak pelaku kejahatan di wilayah kecamatan Bantargebang akhir-akhir ini.

Kapolsek Bantargebang dalam sambutannya menyampaikan permintaan hubungan dan kerjasama yang baik dengan masyarakat dan unsur terkait dalam menciptakan suasana keamanan dilingkungan, sebagai antisipasi dan pencegahan terjadinya upaya-upaya kejahatan yang mengganggu suasana keamanan dan ketertiban masyarakat.
menurutnya kegiatan ini juga akan digelar secara continue dan bergiliran dengan Kelurahan lainnya di Kecamatan Bantargebang.






Jumat, 05 April 2013

Pasukan Dalmas Perempuan

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bekasi, Jawa Barat, akan membentuk pasukan Pengendali Masyarakat (Dalmas) perempuan. Pasukan Dalmas perempuan ini bertugas sebagai tim negosiator bila ada aksi unjuk rasa.

Pembentukan Dalmas perempuan dilakukan sebagai salah satu cara untuk penyejukan suasana ketika pengunjuk rasa mulai bertindak anarki.

Kepala Bagian Tata Usaha, Satpol PP Kota Bekasi, Charles Aritonang mengatakan, Dalmas perempuan rencananya dibentuk dari pegawai Tenaga Kerja Kontrak (TKK) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) perempuan di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi (VIVAnews)