Senin, 30 September 2013

76 pejabat Struktural Eselon III dan IV yang dilantik

Rabu, 25 September 2013, sebanyak 76 pejabat Struktural Eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi yang dilantik.
Salah satunya adalah Lurah Bantargebang saat ini dari Rondi sahidin, S.Ip  diganti oleh Prabu Bumiratu S.STP.


Kamis, 04 Juli 2013

One Day No Car Mulai Diberlakukan 5 juli 2013

Wakil Walikota mengintruksikan kepada seluruh aparatur dan pejabat pemerintah kota Bekasi, BUMD, BUMN dan Instansi vertikal se wilayah kota Bekasi untuk tidak menggunakan kendaraan dinas dan kenadaraan pribadi baik roda empat maupun roda dua. hal ini disampaikan oleh Wakil Walikota Bekasi, Ahmad Syakihu dalam arahannya saat memimpin apel di Plaza Pemkot Bekasi, senin,(1/7).

Pemberalakuan gerakan One Day No Car (ODNC) dimana seluruh pejabat di Kota Bekasi dilarang memakai mobil dinas pada setiap hari Jumat. untuk pelaksanaan pertama akan pada hari jumat tanggal 5 juli 2013, tutur Wakil Walikota. 

Larangan penggunaan mobil  dinas setiap hari jumat ini tidak diberlakukan bagi kendaraan-kendaraan yang melayani masyarakat dan fasilitas publik seperti ambulance, pemadam kebakaran, dan  kendaraan pengangkut sampah, katanya.

Ahmad Syaikhu menambahkan, program ini diharapkan mampu mengurangi emisi kendaraan dan penghematan Bahan Bakar Minyak (BBM), masih banyak alternatif yang bisa dipakai untuk pergi ke kantor.
 

Bagi yang jaraknya dekat, bisa berjalan kaki atau bersepeda. Yang jaraknya jauh, bisa menggunakan angkutan umum.” pungkas Wakil walikota (bekasikota.go.id)

Kamis, 20 Juni 2013

Pemkot Bekasi Akan Evaluasi Keberadaan Mini Market

Pemerintah Kota Bekasi tidak akan memberikan perijinan bagi berdirinya mini market – mini market baru di Kota Bekasi sebagai wujud kepedulian pemerintahan Dr.H.Rahmat Effendi – H.Ahmad Syaikhu terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kota Bekasi. 
 
Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi (Senin 17/6) mengatakan bahwa ada 443 mini market di Kota Bekasi dan 5 persennya masih dalam proses perijinan, ”5 persen yang masih dalam proses pengurusan agar sesegera mungkin dikeluarkan ijinnya, setelah itu tidak ada penambahan lagi”, ujarnya. 
Pemerintah Kota Bekasi saat ini tidak akan memberikan ruang bagi mini market baru karena menurutnya dengan adanya mini market akan membuat usaha-usaha tradisional mati suri.
 
Walikota Bekasi juga mengatakan telah menginstruksikan camat dan lurah untuk tidak mengeluarkan ijin yang berkaitan dengan mini market baru di wilayahnya.
Warung-warung tradisional dan UMKM yang ada akan kita dorong sehingga ekonomi kerakyatan akan tumbuh. Pemerintah sebagai pemegang regulasi harus mampu memberikan keberpihakannya kepada UMKM yang ada sebagai jalan menuju visi Bekasi yang maju, sejahtera dan ihsan. (bekasikota.go.id)

Selasa, 04 Juni 2013

Program 1 Miliar Pohon (OBIT)

Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi, Muspida Kota Bekasi, dan Unsur masyarakat mencanangkan Kota Bekasi Menanam dengan menanam 120 ribu pohon di Kota Bekasi, di perum Citra Grand-Cibubur, Kelurahan Jatikarya Kecamatan Jatisampurna Kota Bekasi, pada Sabtu, (1/6) pagi. Pecanangan Kota Bekai Menanam ini melibatkan unsur pelajar, Aparatur Pemerintah dan masyarakat Kota Bekasi khususnya Komunitas Indonesia Hijau. 
Hadir dalam acara tersebut Ketua Gemar Adipura,  Abdul Manan, Dandim 0507 Bekasi Letkol Infantri Aditya Nindra Pasha, Ketua Kejaksaan Negeri Bekasi, Irnensif SH, Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, Yusuf Nasih, Para Kepala SKPD Kota Bekasi, Para Camat Kota Bekasi. 
"Kita sengaja menghadirkan para pelajar agara mereka terbiasa menam pohon serta peduli lingkungan", Ucap Walikota Bekasi.

Pencanangan ini juga sekaligus upaya Pemkot Bekasi mendukung program Penanaman Satu Milyar Pohon/One Billion Indonesia Tress (OBIT) yang telah dicanangkan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kehutanan pada 2010 sebagai upaya kita bersama mengurangi Pemanasan Global di Bumi.   
Ia juga mengatakan,  Program Kota Bekasi Menanam juga merupakan implementasi dari Kota Bekasi Hijau yang telah dilouncing pada 8 Mei 2013, lalu, di Alun-alun Kota Bekasi. Dan setelah di louncingnya Kota Bekasi menuju Kota Hijau, Pemerintah Kota Bekasi terus melakukan kegiatan untuk medukung hal tersebut. 
 
Bersama Komunitas Indonesai Hijau yang telah dibentuk pada 2010 lalu, Pemerintah Kota Bekasi akan bekerja sama menyediakan tempat untuk menanam 120 ribu pohon di 12 Kecamatan yang ada di Kota Bekasi. 
"Untuk itu para aparatur di Kelurahan dan Kecamatan segera mengimplementasikan program ini diwilayahnya masing-masing dan mengkoordinasikannya dengan Komunitas Indonesia Hijau yang bersedia menyediakan 120 ribu bibit pohon, baik pohon peneduh dan pohon buah-buahan. jadi tiap kecamatan perlu menyediakan lahan untuk 1000 pohon yang akan ditanam", Kata Walikota Bekasi. (bekasi.kota.go.id
 

Senin, 20 Mei 2013

Apel Pagi Stap Kelurahan Bantargebang

Senin, 20 Mei 2013 Stap Kelurahan Bantargebang Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi, menjalani rutinitas kerja seperti biasanya, memulai aktifitas dengan diawali apel pagi bersama, sebagai wujud kedisiplinan aparat dan kesiapan dalam melaksanakan tugas serta kewajiban sebagai Aparatur Pemerintah Kota Bekasi.

Apel pagi yang dimulai tepat jam 08.00 wib kali ini dipimpin Sekretaris Kelurahan Bantargebang H.Giyatno, SE.



Kamis, 16 Mei 2013

MUSRENBANG RPJMD 2013-2018

Lurah Bantargebang, mengikuti kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Musrenbang RPJMD) Kota Bekasi tahun 2013-2018, (Selasa 14 mei 2013) di Aula Arafah Asrama Haji Kota Bekasi, dengan tema “Melalui Musrenbang RPJMD Kota Bekasi 2013-2018 Kita Ciptakan Sinergitas Perencanaan Pembangunan Berbasis Partisipatif Untuk Mewujudkan Bekasi Maju, Sejahtera Dan Ihsan”

Acara secara resmi dibuka oleh Walikota dan Wakil Walikota Bekasi itu dihadiri, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Bekasi, Kepala BKPP Wilayah II Provinsi Jawa Barat Ir.Dedi Mulyadi, dan para pemangku jabatan di lingkup Pemkot Bekasi, serta perwakilan Pemkab Bekasi, Pemkot Depok, Pemkab Bogor, alim ulama, tokoh masyarakat, Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Persatuan Kota Bekasi.

“Musrenbang RPJMD ini merupakan momentum penting bagi seluruh pelaku pembangunan yang ada di Kota Bekasi supaya saling bersinergi mencurahkan segenap pemikirannya dalam merumuskan sebuah dokumen perencanaan pembangunan selama lima tahun ke depan, selanjutnya, Dr.H.Rahmat Effendi mengatakan bahwa secara rinci akan disampaikan tujuan, sasaran, arah kebijakan dan target yang ingin dicapai yang diharapkan ada masukan ataupun saran mengingat RPJMD menjadi komitmen bersama sebagai ajang koordinasi antar instansi pemerintah untuk mewujudkan pemerintahan yang baik, transparan dan akuntabel menuju Kota Bekasi yang maju, sejahtera dan ihsan. jelas Walikota Bekasi dalama sambutannya. (bekasikota.go.id)
--

Selasa, 14 Mei 2013

Deklarasi Pernyataan Sikap Ulama Umaro Kota Bekasi

(Senin 13/5) Ulama dan Umaro (Ulil Amri yang bermakna pemerintah) Kota Bekasi, berkumpul bersama guna membahas dan memberikan pernyataan sikap terhadap jemaah Ahmadiyah khususnya yang ada di Kota Bekasi. bertempat di Balai Patriot, Komplek Kantor Walikota Bekasi.

Umaro yang diwakili oleh Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi, Wakil Walikota Bekasi H.Ahmad Syaikhu, Wakapolresta Bekasi AKBP.Hero Hendrianto Bachtiar S.Ik.M.Si,Plh, perwakilan Dandim 05/07, Kepala Kementerian Agama Kota Bekasi H.Abdul Rosyid, perwakilan Kejaksaan Negeri Bekasi dan MUI Kota Bekasi bersama-sama unsur ormas dan tokoh Islam lainnya berkumpul bersama memberikan solusi terbaik dengan ada Ahmadiyah di Kota Bekasi yang mulai meresahkan tersebut.
Sebagaimana diketahui bersama, Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga Menteri, yakni Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri dan Jaksa Agung RI menyebutkan  warga masyarakat tidak boleh menganjurkan atau mengusahakan dukungan umum melakukan penafsiran tentang suatu agama yang dianut di Indonesia atau melakukan kegiatan keagamaan yang menyerupai kegiatan keagamaan dari agama itu yang menyimpang dari pokok-pokok ajaran agama itu.
 
Keputusan Pemerintah Kota Bekasi menutup rapat-rapat Masjid Al Misbah yang dibangun pada 1980-an, di Jalan Pangrango, Jatibening, Pondok Gede dengan bagian depannya terpampang plang berisi tulisan : larangan menggelar aktivitas ibadah dalam bentuk apapun dianggap sebagian ormas Islam dan aparat pemerintah sudah benar.
Keputusan penyegelan dilandasi Peraturan Walikota Nomor 40 Tahun 2011 tentang pelarangan aktivitas jemaah Ahmadiyah. Peraturan itu merujuk kepada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI, Jaksa Agung RI dan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 3 Tahun 2008, Kep-033/AJA/6/2008 dan Nomor 1999 Tahun 2008, Fatwa MUI Nomor 11/MUNAS/VII/MUI/15 tahun 2005, serta Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 12 Tahun 2011 seputar larangan aktivitas Ahmadiyah.
 
Deklarasi pernyataan sikappun dibuat dan ditandatangani oleh Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) serta tokoh agama dan masyarakat yang semuanya hampir berjumlah 100 orang dari berbagai elemen masyarakat seperti PERSIS, FKUIB, FPI dan lainnya.
Dalam pernyataan sikap tersebut terdapat 5 (lima) poin yang dideklarasikan, yakni : 
  1. Mendukung Peraturan Walikota Bekasi Nomor 40 Tahun 2011 tentang larangan aktivitas Ahmadiyah di Kota Bekasi. 
  2. Mengajak Umat Islam Kota Bekasi yang selama ini mengikuti ajaran Ahmadiyah untuk segera kembali kepada ajaran agama Islam yang berpedoman kepada Al-Quran dan Hadis Nabi Muhammad SAW. 
  3. Mengajak Umat Islam Kota Bekasi untuk menggunakan Masjid Al-Misbah sebagai tempat ibadah umat Islam yang dibina Majelis Ulama Indonesia Kota Bekasi.
  4. Mengajak Umat Islam Kota Bekasi untuk membangun kerukunan antar umat beragama di Kota Bekasi.
  5. Mendorong Presiden Republik Indonesia untuk membubarkan Ahmadiyah.
     

Minggu, 12 Mei 2013

Apel K3 dan Adipura Tingkat Kota Bekasi

Sabtu (11/5) pagi, Pemerintah Kota Bekasi menggelar Apel Bersama Program K3 (Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban) lingkungan dan penghijauan, di Lapangan Multi Guna, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Apel yang dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Kota Bekasi yang bersih dan ramah lingkungan ini diikuti seluruh aparatur Pemerintah SKPD, Dinas dan Intansi se-Kota Bekasi.

Secara simbolis Program K3 tahun 2013-2014 diawali dengan pemberian sejumlah alat kebersihan dan pohon penghijauan kepada beberapa Camat, kemudian dilajutkan dengan penanaman pohon penghijauan oleh Walikota Bekasi Dr H Rahmat Effendi dan Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu di lapangan Multi Guna Bekasi.

Kemudian, Walikota, seusai melakukan penanaman pohon di beberapa titik di lapangan Multi Guna, mengatakan, dengan melaksanakan program K3 di beberapa titik indikator dan di seluruh wilayah di Kota Bekasi, mudah-mudahan cita-cita Kota Bekasi menjadi kota yang bersih, indah, sehat dan nyaman terwujud dan tentunya meraih piala Adipura pada tahun 2013-2014 ini.

sumber :

Kamis, 09 Mei 2013

Launching BMKLA dan Pencanangan BKH

Launching Bekasi Menuju Kota Layak Anak (BMKLA) dan Pencanangan Bekasi Kota Hijau (BKH), berlangsung di Taman Alun-Alun, Kota Bekasi (Rabu, 08/05/2013). dalam rangka program 120 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota Bekasi dan untuk mensosialisasikan kepada seluruh elemen masyarakat bahwa Kota Bekasi memiliki komitmen kuat dalam pemenuhan hak-hak anak serta menghimbau agar menanam pohon di halaman rumah, lahan kosong dan bantaran sungai sebagai upaya mengurangi laju pemanasan global.

Hadir dalam launcing tersebut berbagai pihak diantaranya Wahyu Hartomo, Deputi Tumbuh Kembang Anak pada Kementrian PP& PA RI, perwakilan BKKBN dan P3APKKB Provinsi Jabar, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Bekasi, para kepala SKPD di lingkup Pemkot Bekasi, Tim Penggerak PKK Provinsi Jabar dan Kota Bekasi serta pemerhati anak dan tokoh masyarakat.

Launching ditandai dengan Pemukulan gong, penandatanganan prasasti peresmian rumah pintar di Kelurahan Kayuringin, Kecamatan Bekasi Selatan, penyerahan simbolis akta kelahiran anak diatas usia 1 tahun dan bantuan tanaman untuk penghijauan, dialog interaktif bersama Kak Seto Mulyadi dan penanaman pohon.

Menurut Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi, diperlukan langkah-langkah konkret perlindungan anak sebagai upaya terciptanya kondisi yang kondusif untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, Walikota berharap dengan dilaunchingnya Bekasi menuju kota layak anak akan mampu mencetak anak-anak yang kreatif, mandiri dan memiliki sikap yang ramah.

“Perda Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Keputusan Walikota Nomor 463/KEP.352-BP3AKB/VII/2012 Tentang Pembentukan Kelompok Kerja Kota Layak Anak merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kota Bekasi terhadap perlindungan anak”, ujar Dr.H.Rahmat Effendi.

Pada kesempatan itu pula, Wahyu Hartomo, mewakili Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia menyampaikan, mendukung penuh dan memberikan apresiasi yang sangat besar atas komitmen Kota Bekasi Menuju Kota Layak Anak yang bertujuan untuk membangun sistem pembangunan anak yang lebih terintegrasi dan berkelanjutan dalam dimensi kota sehingga pemenuhan hak anak di Indonesia dapat lebih dipastikan (bekasi.go.id)


Kamis, 02 Mei 2013

Demo Damai Buruh Kota Bekasi Pada Peringatan May Day

Rabu 1 Mei 2013, Sekitar lima ribu orang buruh mendatangi kantor Wali Kota Bekasi dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional, bergabung dalam Federasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia (FSBDSI).

Mereka menunut Pemerintah Kota Bekasi serius memperhatikan peningkatan kesejahteraan bagi para pekerja.
Berikut ini adalah beberapa tuntutan para buruh melalui Federasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia (FSBDSI) Kota Bekasi sebagai desakan berupa permohonan, permintaan dan tuntutan kepada Pemerintah Pusat melalui Pemkot Bekasi agar 1 Mei dijadikan hari libur Nasional dengan tujuan sebagai penghormatan kepada para buruh Indonesia dan terbangunnya kemitraan dan kesetaraan antara pengusaha, pekerja dan pemerintah.
Selain itu, mereka juga menuntut pemerintah agar menghapuskan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) karena dianggap tidak memanusiakan para pekerja. Mereka juga menuntut agar perbaikan infrastruktur dan komitmen Pemerintah Kota Bekasi sebagai sarana dan prasarana jalan utama dan jalan penghubung sebagai akses utama ekonomi.

"Kami juga menuntut agar Wali Kota Bekasi memperbaiki kinerja dari Dinas Tenaga Kerja yang pengawasannya kurang maksimal. Menuntut agar Pemkot Bekasi memperbaiki infrastruktur jalan menuju kawasan industri, serta kami juga menolak adanya penangguhan UMK Bekasi tahun 2013," kata Ketua DPC FSBDSI Bekasi, Subagio Hamdono di depan kantor Wali Kota Bekasi.

Aksi unjukrasa untuk memperingati May Day itu berlangsung damai dan kondusif. Dengan pengawalan ketat puluhan aparat Polresta Bekasi dan Satpol PP Kota Bekasi. Namun dampak dari aksi tersebut, ruas Jalan Ahmad Yani yang berada tepat di depan kantor Wali Kota Bekasi macet parah.Untuk mengurai kemacetan, Polresta Bekasi melakukan pengalihan arus lau-lintas.
Perwakilan buruh dari FSBDSI juga diterima Wakil Wali Kota Bekasi, H. Ahmad Syaikhu untuk berdialog. Usai berdialog, massa kemudian membubarkan diri dan bergerak menuju kantor Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi serta DPRD Kota Bekasi untuk menyampaikan tuntutan serupa.

Salah satu tuntutan buruh mengenai tanggal 1 Mei agar dijadikan sebagai hari libur nasional sesungguhnya telah disepakati pemerintah. Bahkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan menyampaikan kabar gembira itu dihadapan buruh di Surabaya, Jawa Timur.(vivanews)

http://nasional.news.viva.co.id/news/read/409449-ribuan-buruh-bekasi-kepung-kantor-wali-kota

Sabtu, 27 April 2013

Stadion Patriot Bekasi

Stadion Bekasi bakal menjadi stadion bertaraf internasional, pembangunan Stadion Patriot yang diharapkan beroperasi awal 2014 mulai dikerjakan pada awal tahun 2011, berdiri di atas lahan 9,1 hektar dengan kontraktror PT Prambanan Dwipangga. "Kita terus mengebut pengerjaannya agar 2014 nanti sudah bisa digunakan," ujar Kepala Dinas Bangunan dan Pemadam Kebakaran, Syafri, di Bekasi, Selasa (15/1)

Saat ini proyek pembangunan stadion sudah hampir menyelesaikan tribun barat dan tribun timur, Seluruh bangunan fisik ditargetkan selesai pada akhir 2013 termasuk lapangannya", katanya.

Menurutnya Proyek senilai Rp 450 miliar tersebut, dikerjakan dengan APBD Kota Bekasi dan bantuan anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat secara bertahap. Anggaran tahap awal pembangunan Stadion Bekasi ini sebesar Rp 90 miliar, yang dipasok dari APBD Provinsi Jawa Barat Rp 50 miliar dan APBD Kota Bekasi Rp 40 miliar.

Atap stadion akan dipasang atap jenis metal zincaline dengan kerangka space frame keliling, seluas 20.000 meter persegi diatas tembok luar setinggi 18 meter. Fasilitas lainnya berupa tempat parkir kendaraan roda empat (4)  dengan daya tampung 4.000 unit, plus parkir roda dua (2) sekitar ratusan ribu unit, dengan perhitungan, parkir horizontal 81.000 meter persegi serta gedung berlantai tiga (3) seluas 95.000 meter persegi dipersiapkan untuk parkir.
Dengan kapasitas 30.000 penonton ini, kelas stadion akan dibagi menjadi dua klasifikasi, yakni VIP  sekitar 9.000 set tempat duduk, dan selebihnya kelas Tribun.

Untuk pembangunan lapangan saja dianggarkan Rp 8,5 miliar lebih, karena selain dilengkapi sistem drainase canggih, lapangan di desain dengan system pelapisan hingga 4 lapis, lapisan bawah sekitar 80 cm tanah merah yang didalamnya disusun pipa drainase, kemudian lapisan geo tekstil, serta lapisan pasir ayakan setinggi 30 cm dan untuk lapisan permukaan atas akan dilapisi tanah subur 10 cm untuk ditanami rumput, rumput yang digunakan berjenis rumput bermuda atau grinting (Cynodon dactilon) jenis rumput tropis yang bisa ditemui di Indonesia. Konon harganya mencapai Rp 1,5 juta permeter dengan perawatan dan sistemnya ditanam melalui biji, dengan pengawasan dari FIFA yang menjadi konsultan lapangan, dan pada lingkaran sisi lapangan juga tersedia trek ateletik dengan kapasitas 8 lintasan.

Sejarah singkat Stadion Bekasi

Menyulap Rawa
Stadion Bekasi pertama dibangun pada tahun 1980. karena saat itu Pemerintah Kabupaten Bekasi (sebelum menjadi Kota Bekasi) dibawah kepemimpinan Bupati H Abdul Fatah akan menghadapi menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat IV Tahun 1984. Maka Bupati menetapkan lahan di sisi Jalan Ahmad Yani yang kala itu masih berupa rawa untuk dijadikan stadion.

Atas dukungan semua fihak, diantaranya para peminat sepakbola, seperti Paray Said, Akhmad Zurfaih maupun H Husyadi, pembangunan Stadion Sepakbola pun dilakukan sekaligus pembangunan Gedung Olah Raga (GOR) yang berada di sisi Timur.

Pembangunan komplek Stadion ini lalu dilanjutkan di masa kepemimpinan H Suko Martono, pada pembangunan lanjutan ini komplek stadion dilengkapi sarana kolam renang, gedung KONI, gedung PABBSI, dan terakhir Gedung Futsal di sisi Bumi Perkemahan Bina Bangsa.

Stadion Bekasi yang kini diusulkan dengan nama "Stadion Patriot Kota Bekasi" ini akan menjadi kebanggaan masyarakat Kota Bekasi. Stadion ini juga nantinya akan menjadi markas tim sepak bola Persipasi Kota Bekasi, yang kini berlaga di divisi utama Liga Indonesia.

Pembenahan stadion ini juga terkait rencana Provinsi Jawa Barat yang akan menjadi tuan rumah sejumlah kegiatan olahraga, termasuk SEA Games. Disamping itu akan mampu menjadi stadion alternatif dari Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, karena Kota Bekasi adalah kota terdekat dari Jakarta.

Sumber :
http://www.poskotanews.com/
http://ultras-depatriot.blogspot.com/

Jumat, 26 April 2013

Pembangunan Kantor Pemkot Bekasi Sudah Mencapai 43 %

Kota Bekasi - Progres kemajuan pekerjaan Pembangunan 10 (sepuluh) lantai Perkantoran Pemerintah Kota Bekasi yang berada di  Jalan. A. Yani No. 1 Kota Bekasi kini sudah mencapai  43,703 %. Demikian dikemukakan Konsultan manajer Kontruksi, Joko Suwarto, di Bekasi, Kamis (25/4).

Kemudian saat ini, kata Joko pihaknya sedang melakukan pekerjaan Arsitektur  diantaranya, melakukan Plesteran dan Acian dinding, Pasangan Marmer Dinding, Curtain Wall, Keramik Dinding KM, Baja Mahkota.

Sementara untuk pekerjaan Mekanikal Elektrikal  yaitu melakukan Instalasi Air Bersih, Air Kotor, Instalasi Listrik, Ducting, AC, Fire Hydrant, kata Joko. (bekasi.go.id)
Sumber :
http://www.bekasikota.go.id/read/10497/progres-pembangunan-kantor-10-lantai-pemkot-bekasi-sudah-mencapai-43703

Kamis, 25 April 2013

Sosialisasi Sensus Pertanian 2013 (ST2013)

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bekasi menggelar Sosialisasi Sensus Pertanian (ST) 2013.  yang berlangsung di Ruang Rapat Walikota Bekasi lantai 1, Selasa (23/4/2013), dengan mengusung tema “Menyediakan Informasi Untuk Masa Depan Petani Yang Lebih Baik”, 

Tujuan dari sosialisasi ST 2013 ini untuk mendapatkan data statistik pertanian terkini yang lengkap dan akurat sebagai gambaran kondisi pertanian.  Juga untuk mendapatkan informasi tentang jumlah usaha pertanian, rumah tangga petani gurem, komoditas pertanian serta distribusi penguasaan dan pengusahaan lahan menurut golongan luas.
 
Acara sosialisasi ini dihadiri Wakil Walikota Bekasi H.Ahmad Syaikhu yang didampingi Kabag Ekbang Setda Kota Bekasi Edy Dadiyo, SIP, MM, Kepala BPS Kota Bekasi Slamet Waluyo, MSi dan kurang lebih 50 peserta yang terdiri dari utusan dinas/SKPD, kecamatan dan kelurahan.
 
"Di Kota Bekasi ada sekitar 496 hektar lahan yang harus diperhatikan betul, tidak hanya sekedar pertanian padi saja, dan saya tekankan kepada camat dan lurah yang langsung bersentuhan dengan masyarakat untuk memberikan dukungan sepenuhnya supaya sensus pertanian 2013 ini bisa berjalan lancar dan sukses, 
Bangun partisipasi dari warga Kota Bekasi bahwa sensus pertanian 2013 ini sangat penting dengan cara menjawab yang sejujurnya dan yang sebenarnya”, tegas Wakil Walikota Bekasi dalam sambutannya.
 
Selanjutnya, Kepala BPS Kota Bekasi mengatakan sosialisasi pertanian 2013 ini akan dilakukan serempak secara nasional mulai tanggal 1- 31 Mei 2013 mendatang. Pendataan yang akan dilaksanakan meliputi 6 subsektor yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan.
Sensus Pertanian ini sangat berarti bagi para petani karena bisa menentukan tingkat kesejahteraan petani itu sendiri, ujar Slamet Waluyo, MSi. (bekasi.co.id)
 

Senin, 22 April 2013

Program FKUB di Targetkan sampai Tingkat RW, SMA Dan Tingkat Ormas

Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi bersama unsur agama  bersilaturahmi kepada  Wakil Walikota Bekasi, H Ahmad Syaikhu di ruang Kerja Wakil Walikota Bekasi, Senin, (22/4). 

Kepada Wakil Walikota Bekasi H Ahmad Syaikhu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi, H Abdul Manan menjelaskan program FKUB Kota Bekasi kedepan untuk menciptakan kerukunan antarumat dan kondusifitas di Kota Bekasi, dikatakannya, beberapa hal yang telah dilakukan untuk menciptakan hal tersebut antar lain deklarasi kerukunan umat beragama, yang merupakan kesanggupan pemeluk agama untuk  saling menghormati antar pemeluk agama lain, muali dari tingkat Kota Bekasi, tingkat  kecamatan se-Kota Bekasi dan tingkat kelurahan pada 2012.
"Rencananya kami akan melakukan hal serupa hingga tingkat Rukun Warga (RW), siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan tingkat Organisasi Masyarakat (Ormas) di tahun 2013", katanya.

Pada tiap Kelurahan dari 56 kelurahan yang ada di Kota Bekasi, kata H Abdul Manan,  dipilih satu RW saja, jadi ada 56 RW menjadi fokus kegiatan pada program yang akan datang, kita akan berkoordinasi dengan pihak kelurahan untuk mendata RW-RW tersebut. (bekasi.go.id)
 

Walikota Bekasi Uji Kepuasan Masyarakat

Minggu, (21/4), disela kesibukannya Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi menyempatkan diri untuk sarapan pagi di Nasi Uduk Mang Uut di kawasan Proyek Kota Bekasi, sambil menyantap makanannya  beliau sempat berbincang-bincang dengan beberapa warganya yang juga pelanggan nasi uduk tersebut.

Tanpa memperkenalkan diri Rahmat Effendi langsung berbincang tentang kepuasan masyarakat terhadap beberapa kebijakan Pemerintah Daerah dalam berbagai hal, salah satunya tentang jalur 2 (dua) arah di jalan Ir.H.Juanda. Salah satu warga, Ibu Etty, mengatakan bahwa pemberlakuan 2 (dua) arah dijalan Ir.Juanda sedikit banyak dapat mengurangi kemacetan yang ada namun dirinya juga mengakui bahwa beberapa fasilitas belum sesuai dengan yang diharapkan, seperti jalur sepeda dan trotoar jalan yang sudah tidak layak lagi.

Lama berbincang ternyata ibu etty beserta suami dan beberapa warga lainnya yang ada diwarung itu tidak mengetahui siapa yang sedang berbicara dengan mereka, hingga kemudian datang seorang pelanggan nasi uduk lain yang menyapa Rahmat Effendi dengan sebutan pak wali, barulah bu etty mengetahuinya. Ibu Etty menyangka bahwa yang berbicara dengannya adalah kepala dinas atau salah satu pejabat di Pemkot Bekasi  karena hampir semua keluh kesahnya dijawab secara detail dan mudah dipahami.

Rahmat Effendi sendiri mengatakan sangat senang bisa mengetahui keluhan dan masukan  masyarakat yang jujur, tanpa mereka  tahu bahwa dirinya adalah kepala daerah, lebih lanjut beliau mengatakan sedikit demi sedikit dirinya dan Wakil Walikota Bekasi H.Ahmad Syaikhu akan membawa Kota Bekasi kearah perubahan yang lebih baik, baginya kepuasan masyarakat lebih penting dari sekedar retorika,” Terima kasih pak/bu atas masukan dan kritiknya, disangka Kepala Dinaspun saya sudah sangat senang” canda Rahmat Effendi. (kotabekasi.go.id)
sumber :

Rabu, 17 April 2013

Ratusan TKK dan PNS dipindahkan ke Satpol PP

Ratusan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tenaga Kerja Kontrak dari berbagai dinas dan badan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) dimutasikan ke Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi, hal ini dikarenakan Satpol PP masih membutuhkan banyak personel untuk di lapangan, ratusan personel baru itu nantinya tak hanya ditempatkan di Kantor Satpol PP, melainkan disebar di kantor-kantor maupun komplek perkantoran.


"Yang jelas saat ini Satpol PP memang masih butuh banyak personel, dengan adanya penambahan personel seperti ini bisa memudahkan dan memaksimalkan tugas pokok untuk penegakan Perda," kata Kepala Satpol PP Kota Bekasi, Yayan Yuliana, Rabu (17/04)
Kepala Satpol PP menyebutkan, dalam Surat Perintah (SP) yang diterimanya ada 232 Pegawai yang dipindahkan ke Satpol PP, terdiri dari, 170 orang TKK dan 50 orana PNS, "kami sudah berkordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bekasi untuk mengurusi Surat Perintahnya, saat ini Kantor Satpol PP masih membutuhkan sekitar 462 personel," katanya.

Kabid pembinaan pegawai BKD Kota Bekasi, Heryanto menerangkan, pegawai yang dipindahkan ke Satpol PP sudah merupakan rekomendasi dari Kepala SKPD nya masing-masing untuk bisa dipindahkan ke Kantor Satpol PP, 232 personel baru Satpol PP itu direkrut dari 40-an Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
"Ini bukan berarti mereka yang dipindah kesana karena kinerja buruk di SKPD sebelumnya, namun karena kebutuhan personel dan SKPD yang lama merekomendasikannya, rotasi pegawai itu kan hal biasa, jangankan TKK yang hanya diatur lewat Peraturan Walikota (Perwal), mereka yang sudah jadi PNS juga harus siap ditempatkan dimana saja" pungkasnya (bekasikota.go.id)

Jumat, 12 April 2013

Jadwal Perekaman e-KTP/KTP Elektronik

Pemerintah Kota Bekasi mencatat proses perekaman e-KTP / KTP Elektronik di 12 Kecamatan telah mencapai tahap 90% rampung

"Dari total wajib KTP sebanyak 1.750.908 warga, 1.506.525 warga di antaranya sudah terekam datanya hingga Desember 2012 lalu,” ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bekasi, Rudi Sabaraduddin, di Bekasi (Bekasi4.com)

Menurutnya, upaya perekaman data e-KTP / KTP Elektronik yang tersisa saat ini, sebanyak 244.283 warga, diperkirakan rampung seluruhnya pada pertengahan 2013.

Berikut ini kami sampaikan Jadwal Perekaman e-KTP / KTP Elektronik untuk Kecamatan Bantargebang.

Tanggal 5 Mei 2013
Kelurahan Bantargebang
Tanggal 6 Mei 2013
Kelurahan Cikiwul
Tanggal 7 Mei 2013
Kelurahan Ciketing Udik
Tanggal 8 Mei 2013
Kelurahan Sumurbatu
Tanggal 9 Mei 2013
Kelurahan Bantargebang
Tanggal 10 Mei 2013
Kelurahan Cikiwul
Tanggal 11 Mei 2013
Kelurahan Ciketing Udik
Jadwal perekaman e-KTP di Bantargebang
Download

http://www.bekasikota.go.id/read/10344/jadwal-perekaman-ktp-elektronik-e-ktp
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 

Sabtu, 06 April 2013

Acara Kongkow Bareng Polisi (KBP)

Dalam rangka menciptakan hubungan baik antara polisi dengan unsur masyarakat, Kepolisian Sektor (Polsek) Bantargebang mengadakan Apel Gabungan dan Kongkow Bareng Polisi (KBP) bersama Perangkat Kelurahan Bantargebang, Anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas), Satuan Pengamanan (Satpam) Perusahaan, Tokoh Masyarakat dan Karang Taruna pada Jum'at, 05 April 2013 Jam 20.00 Wib, di Halaman Kantor Kelurahan Bantargebang.

Kegiatan ini sebagai ajang diskusi dalam upaya menciptakan suasana keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif, sehubungan dengan banyaknya kejadian-kejadian tindak pelaku kejahatan di wilayah kecamatan Bantargebang akhir-akhir ini.

Kapolsek Bantargebang dalam sambutannya menyampaikan permintaan hubungan dan kerjasama yang baik dengan masyarakat dan unsur terkait dalam menciptakan suasana keamanan dilingkungan, sebagai antisipasi dan pencegahan terjadinya upaya-upaya kejahatan yang mengganggu suasana keamanan dan ketertiban masyarakat.
menurutnya kegiatan ini juga akan digelar secara continue dan bergiliran dengan Kelurahan lainnya di Kecamatan Bantargebang.






Jumat, 05 April 2013

Pasukan Dalmas Perempuan

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bekasi, Jawa Barat, akan membentuk pasukan Pengendali Masyarakat (Dalmas) perempuan. Pasukan Dalmas perempuan ini bertugas sebagai tim negosiator bila ada aksi unjuk rasa.

Pembentukan Dalmas perempuan dilakukan sebagai salah satu cara untuk penyejukan suasana ketika pengunjuk rasa mulai bertindak anarki.

Kepala Bagian Tata Usaha, Satpol PP Kota Bekasi, Charles Aritonang mengatakan, Dalmas perempuan rencananya dibentuk dari pegawai Tenaga Kerja Kontrak (TKK) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) perempuan di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lain di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi (VIVAnews)

Sabtu, 30 Maret 2013

Empat Anak tenggelam dikolam resapan

Jum'at (29/03/2013) sebuah peristiwa naas terjadi di Kelurahan Bantargebang, 4 (Empat) siswa Sekolah Dasar ditemukan tewas mengambang di sebuah kolam resapan yang ada dikomplek Kantor Kecamatan Bantargebang, diduga peristiwa tersebut terjadi sebelum sholat Jum’at.

Pada awal nya korban diketahui karena terlihatnya sesosok anak kecil yang mengambang di kolam resapan tersebut dan tak jauh dari lokasi korban juga ditemukan 4 stel seragam sekolah yang tergeletak.
Baru setelah dilakukan penyusuran TKP usai sholat jum’at, warga menemukan 3 jasad bocah lainnya, menurut data yang didapat, 4 (Empat) korban tersebut diketahui bernama Pandu (7), Erik (7), Fian (6), dan Sopyan (5).

Mendengar kabar tersebut, Wakil Walikota Bekasi, H. Ahmad Syaikhu yang ketika itu sedang menghadiri sebuah rapat langsung menuju lokasi kejadian dan menyampaikan rasa belasungkawa serta rasa duka yang mendalam, kepada keluarga yang ditinggalkan juga berharap selalu diberi kekuatan dalam menghadapinya, Wakil Walikota juga ikut mensholatkan jenazah bahkan ikut mengantarkannya hingga ke pemakaman.
---

Jumat, 29 Maret 2013

Pelantikan Ketua TP PKK Kota Bekasi Periode 2013-2018

Rabu 27 Maret 2013, bertempat di Pendopo Kantor Walikota Bekasi, Ketua  Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Barat Hj.Netty Ahmad Heryawan secara resmi melantik Hj.Gunarti Rahmat Effendi sebagai Ketua  Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bekasi periode 2013-2018.
 
Turut menyaksikan, Walikota Bekasi Dr.H.Rahmat Effendi selaku Ketua Dewan Penyantun TP PKK Kota Bekasi, Wakil Ketua TP PKK Kota Bekasi periode 2013-2018 Hj.Lili Wahidah Ahmad Syaikhu, para kepala Dinas/SKPD, Camat dan Lurah se-Kota Bekasi serta perwakilan Kodim 0507 Bekasi dan Polresta Bekasi Kota.
 
Pada acara ini sekaligus juga dilantik Pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bekasi periode 2013-2018 yang dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Penyantun TP PKK Kota Bekasi.
 
Sumber & selengkapnya di :

Jumat, 22 Maret 2013

Coffee Morning Walikota dan Wakil Walikota Bekasi

Coffe Morning pertama Walikota dan Wakil Walikota Bekasi Dr. H. Rahmat Effendi - H. Ahmad Syaikhu dengan para pejabat eselon II, III dan IV di lingkup Pemerintah Kota Bekasi, berlangsung di Aula Kecamatan Mustika Jaya, Jumat, 22 Maret 2013.
Acara diawali dengan pemaparan agenda 120 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota Bekasi yang disampaikan oleh Kepala Bappeda Kota Bekasi Dr. Suwarli, MSi.
 
Dalam pemaparanya disampaikan bahwa ada 9 komponen kegiatan dalam 120 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota Bekasi periode 2013-2018, komponen tersebut adalah : 
  • Terobosan akses pelayanan publik; 
  • Event calendar; 
  • Agenda formulasi kebijakan bersifat tahunan; 
  • Launching; 
  • Public hearing; 
  • Kerjasama antar daerah; 
  • Penyelesaian masalah actual; 
  • Road show stakeholder dan
  • Penyelesaian pekerjaan terjadwal.
Agenda 120 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota ini berlangsung hingga 7 Juli mendatang, demikian yang dikatakan Sekda Kota Bekasi Drs. H. Rayendra Sukarmadji, MSi selaku moderator acara.


Sumber & selengkapnya di :

Usulan Hasil Musrenbang RKPD 2014 Tingkat Kecamatan se-Kota Bekasi TA.2013

Daftar Rekapitulasi dan Usulan Hasil Musrenbang RKPD 2014 Tingkat Kecamatan se-Kota Bekasi Tahun Anggaran 2013 



sumber dan download di : 

Jumat, 15 Maret 2013

Turnament Futsal Tingkat Kecamatan Bantargebang

Tim Futsal Kelurahan Bantargebang, turut berpartisipasi pada acara turnament Futsal tingkat Kecamatan Bantargebang dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kota Bekasi yang ke 16 Tahun 2013, memperebutkan trofi Camat Bantargebang.

Meski hanya sampai sampai pada perempat final, namun para pemain yang terdiri dari Staf Kelurahan Bantargebang merasa senang dan cukup puas, karena telah ikut berpartisipasi pada kegiatan memperingati Hari Ulang Tahun Kota Bekasi. 
---

Rabu, 13 Maret 2013

Bekasi Maju, Sejahtera dan Ihsan

"Bekasi Maju, Sejahtera dan Ihsan" adalah Visi Misi Kota Bekasi yang baru, pada kepemimpinan Dr. H. Rahmat Effendi dan H.Akhmad Syaikhu sebagai Walikota dan Wakil Walikota Bekasi periode 2013-2018.

Visi dan Misi ini disampaikan Walikota Bekasi pada Brifing pertama kepemimpinannya setelah apel pagi pada senin 11/3/2013, digedung balai patriot Bekasi, yang diikuti seluruh pejabat seselon II dan III dilingkungan Pemerintah Kota Bekasi.

Dengan dikeluarkan dan diberlakukannya visi dan misi yang baru ini, maka visi misi Kota Bekasi, "Cerdas, Sehat dan Ihsan" resmi berakhir. (bekasikota.go.id)

Visi misi Kota Bekasi selengkapnya di :
  1. "Visi dan Misi Kota bekasi"
    1. “Bekasi Maju” menggambarkan pembangunan Kota Bekasi dan kehidupan warga yang dinamis, inovatif dan kreatif yang didukung ketersediaan prasarana dan sarana sebagai bentuk perwujudan kota yang maju.
    2. “Bekasi Sejahtera” menggambarkan derajat kehidupan warga Kota Bekasi yang meningkat dengan terpenuhinya kebutuhan dasar pendidikan, kesehatan, terbukanya kesempatan kerja dan berusaha, serta lingkungan fisik, social dan religious sebagai bentuk perwujudan masyarakat yang sejahtera.
    3. “Bekasi Ihsan” menggambarkan situasi terpelihara dan menguatnya nilai, sikap dan perilaku untuk berbuat baik dalam lingkup individu, keluarga dan masyarakat Kota Bekasi. Kedisiplinan, ketertiban social, keteladanan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan tumbuh seiring dengan meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik untuk mewujudkan kehidupan yang beradab
       
  2. Menuju 120 Hari Kerja Walikota
    1. Bekasi maju, adalah sebuah komitmen pembangunan akan kehidupan warga yang dinamis, inovatif dan kreatif, yang didukung dengan tersedianya sarana dan prasarana sebagai bentuk perwujudan kota yang maju. 
    2. Bekasi sejahtera menjadi gambaran derajat kehidupan warga yang meningkat dengan tolak ukur terpenuhinya kebutuhan dasar pendidikan, kesehatan, terbukanya kesempatan kerja dan berusaha, serta lingkungan fisik, sosial dan religius.
    3.  Bekasi Ihsan, menunjukkan pemerintah daerah punya harapan sekaligus optimisme besar akan terpelihara dan kuatnya nilai, sikap dan perilaku untuk berbuat baik, dalam lingkup individu, keluarga maupun masyarakat. Kedisiplinan, ketertiban sosial, keteladanan, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang tumbuh pesat seiring dengan meningkatnya tata kelola pemerintahan yang lebih baik, guna mewujudkan kehidupan masyarakat yang beradab. 

Selasa, 12 Maret 2013

RT RW 2010-2013

DAFTAR NAMA KETUA RT DAN RW
KELURAHAN BANTARGEBANG
PERIODE   2010 - 2013





NO NAMA KETUA
RW RT





1 MARBOAN 001
2
ENDI SUHANDI
001
3
NAHROWI
002
4
M. ACANG GUDABI
003
5
M. SANIN
004
6 DURACHMAN 002
7
AMSORI
001
8
M. NASEP
002
9
M. AMIN
003
10
M. OBIH SUYATNA
004
11
A. SUDARJI
005
12
UJANG HARHARA
006
13 H. RACHMAT. S. H.MERIN 003
14
NIMIN. DS
001
15
SARBINIH
002
16
DADI MULYADI
003
17 M. KANING 004
18
DUDUNG ABDULLAH
001
19
DUMIATI VANUCCI
002
20 M. NAMIT 005
21
AMAT CAPRI
001
22
SARKONI
002
23
DANA. S
003
24 H. ENJANG SURYADI 006
25
NURDIANSYAH
001
26
SYARMILY
002
27 HJ. KOMARIAH 007
28
RUSYANTO
001
29
HENDRI BUDI PRAKOSO
002
30
M. SAPAWI
003
31 FAHROJI 008
32
M. NASIR, S.Pdi
001
33
M. AMIT
002
34
M. NASEP
003
35 SURAHMADI 009
36
UJANG HASAN
001
37
H. AMAR
002
38
RUDI KURNIAWAN
003
39 ABDUL HALIM 010
40
SUHANDI
001
41
MISAN SUWANDI
002